Sabtu, 17 November 2012

CARA SETTING TELNET SERVER


 1. TELNET SERVER
Telnet kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial (gambar xx.x). Setiap terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer.
Gambar 4.1 Terminal dihubungkan dengan kabel serial ke minicomputer

Pada saat sekarang terminal riil seperti di atas sangat jarang, hanya ada terutama sebagai terminal emulator seperti hyperterminal pada windows (hyperterminal windows digunakan untuk mengkonfigurasi router/switch cisco).
Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalan jaringan. Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote.
Telnet adalah aplikasi client/server. Client mengambil karakter yang dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim balik ke client untuk dicetak ke layar.
   
            Percobaan
1.      Login ke sistem Linux sebagai root
2.      Buatlah user baru untuk persiapak akses telnet server
# groupadd temanku
# useradd agus –g temanku
# passwd agus
# useradd budi –g temanku
# passwd budi
3.      Catatlah berapa nomer port yang digunakan oleh telnet
# cat /etc/services | grep telnet

         Apakah protokol yang digunakan oleh telnet ?
4.      Cek apakah program telnet server sudah terinstall atau belum. Jika sudah, langsung kerjakan langkah nomer 7.
·         Jalankan perintah rpm –qa | grep telnet, tulis hasilnya !
·         Dari hasil diatas ada berapa banyak program telnet yang terinstall ? Dan apakah dalam daftar sudah ada program telnet-server ?
·         Jalankan perintah rpm –qa | grep telnet-server , tulis hasilnya, jika kosong berarti belum ada telnet server yang terinstall
5.      Jika program telnet-server belum ada, installah dengan cara sbb.
Masukkan CD Rom Redhat dan ketiklah perintah berikut ini.
# mount  /dev/cdrom  /mnt/cdrom
# cd /mnt/cdrom
# ls –l
# cd RedHat
# ls –l
# cd RPMS
# ls –l telnet*

6.      Jika tidak ditemukan telnet-server-xxxx.rpm (xxx = nomer versi) gantilah dengan CD yang lain, jika ditemukan installah program tersebut dengan cara
# rpm –ivh telnet-server*.rpm
        
7.      Catatlah di direktori mana saja telnet program tersebut diinstall.
# rpm –ql telnet-server

Catatlah :
·         Direktori yang berisi executable file untuk program telnet
·         Nama file konfigurasi :___________________________________
·         Direktori yang menyimpan manual dan dokumentasi kedua program tersebut
8.      Menghapus rule firewall
Redhat Linux versi 8 atau yang lebih baru, akan mengaktifkan firewall secara default sehingga semua akses dari luar akan ditolak. Untuk kepentingan percobaan ini, ada baiknya untuk sementar semua rule firewall dihapus. Gunakan perintah :
# iptables -F


       Uji coba dari localhost
Untuk menguji coba apakah telnet & ftp server sudah berjalan dengan baik atau tidak jalankan perintah sbb. :
# telnet localhost 
Jika terdapat pesan sbb. berarti kedua service tersebut belum berhasil.
# telnet localhost
Trying 127.0.0.1…
telnet : unable to connect to remote host 
Connection Refused  
Jika tidak berhasil kemungkinan  sbb :
a.       Service telnet masih didisable, edit file berikut ini (jalankan perintah berikut)
# vi  /etc/xinetd.d/telnet
pada baris disable = yes diganti disable = no
selanjutnya restart xinetd dengan perintah  :
# /etc/init.d/xined restart
b.      Port yang dipakai telnet dipakai yang lain, jalankan perintah berikut :
#  /etc/init.d/sendmail stop

Jika proses instalasi berhasil akan ada pesan sbb.
# telnet localhost
Red Hat Linux release 9 (Shrike)
login: student 
Password: ******  

  Telnet  dari komputer client ke server
Berikan teman anda informasi tentang IP PC anda, username dan password untuk login ke komputer anda (berikan user dan password yang anda buat pada langkah 2). Misalkan PC anda mempunyai IP 10.252.108.100, maka dari PC teman anda lakukan perintah sbb.
# ping 10.252.108.100   ---- cek konektivitas
# telnet 10.252.108.100
$ username : agus
$ passwd : ********
$ hostname              ---- catat hostnamenya
$ whoami                
$ pwd                   ---- catat home direktorinya
$ finger                ---- catat siapa saja yang login
$ finger > dataku       ---- cek : boleh write ?
$ hostname > namapc
$ pwd 
$ exit                  ---- kembali ke PC client
 
Untuk melakukan ftp ke PC anda dari PC rekan anda, gunakan perintah .
# ping 10.252.108.100   ---- cek konektivitas
# telnet 10.252.108.100
$ username : budi
$ passwd : ********
         Amatilah proses-proses yang terjadi di PC anda (server)
Ajaklah rekan anda untuk telnet  ke PC anda, dan amati dengan perintah :
# finger                   --- amati hasilnya
# netstat
# netstat –a |grep telnet  --- amati hasilnya
# cat /var/log/secure

>>><<<SEMOGA BERMANFAAT>>><<<

SUBNETTING DAN NETMASK





 
IP Address terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID).

Pemetaan bit NetID dan HostID untuk masing-masing kelas
Kelas IP
Range
Subnet Mask
NetID (bit)
HostID (bit)
A
1-126
255.0.0.0
8
24
B
128-191
255.255.0.0
16
16
C
192-223
255.255.255.0
24
8



Netmask
Selain NetID yang menentukan suatu jaringan dalam satu net(jaringan) adalah netmask. Default netmask adalah sbb :
Class
Netmask
Jumlah Komputer (IP) dalam range
A
255.0.0.0
16.777.216
B
255.255.0.0
65.536
C
255.255.255.0
256

Ketika kita berhubungan dengan komputer lain pada suatu jaringan, selain IP yang dibutuhkan adalah netmask. Misal kita pada IP 10.252.102.12 ingin berkirim data pada 10.252.102.135 bagaimana komputer kita memutuskan apakah ia berada pada satu jaringan atau lain jaringan? Maka yang dilakukan adalah mengecek dulu netmask komputer kita karena kombinasi IP dan netmask menentukan range jaringan kita.
Jika netmask kita 255.255.255.0 maka range terdiri dari atas semua IP yang memiliki 3 byte pertama yang sama. Misal jika IP kita 10.252.102.12 dan netmask saya 255.255.255.0 maka range jaringan kita adalah 10.252.102.0-10.252.102.255 sehingga kita bisa secara langsung berkomunukasi pada mesin yang diantara itu jadi 10.252.102.135 berada pada jaringan yang sama yaitu 10.252.102  (lihat yang angka-angka tercetak tebal menunjukkan dalam satu jaringan karena semua sama).

Dalam suatu organisasi komersial biasanya terdiri dari beberapa bagian, misalnya bagian personalia/HRD, Marketing, Produksi, Keuangan, IT dsb. Setiap bagian di perusahaan tentunya mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Dengan beberapa alasan maka setiap bagian bisa dibuatkan jaringan lokal sendiri – sendiri dan antar bagian bisa pula digabungkan jaringannya dengan bagian yang lain. Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan satu organisasi membutuhkan lebih dari satu jaringan lokal (LAN)  agar dapat mencakup seluruh organisasi  :
q  Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.
q  Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.
q  Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.

Pemecehan menggunakan konsep subnetting. Membagi jaringan besar tunggal ke dalam sunet-subnet (sub-sub jaringan). Setiap subnet ditentukan dengan menggunakan subnet mask bersama-sama dengan no IP.

Misal jika jaringan kita adalah 20.0.0.0 (class A memberikan range 20.0.0.0 – 20.255.255.255). Ingat class A berarti 8 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 20) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan no komputer yang terhubung ke jaringan dengan id 10 dan setiap komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0.0 – 255.255.255). Dimana netmasknya/subnetmasknya adalah 255.0.0.0

Kita dapat membagi menjadi subnet sbb :
Nama
NetID
Subnet mask
Range Jaringan
P
20.1.1.0
255.255.255.0
20.1.1.0-20.1.1.255
Q
20.1.2.0
255.255.255.0
20.1.2.0-20.1.2.255
R
20.201.0.0
255.255.0.0
20.201.1.0-20.201.255.255
S
20.202.77.0
255.255.0.0
20.202.77.0-20.202.77.255
Dan seterusnya pembagian sesuai kebutuhan

Sekarang yang jadi masalah ada bagaimana kita dapat mengalokasikan class B yang seharusnya 65.536 IP tapi sebenarnya kita hanya butuh 16 Class B saja. Karena jika kita tetap memakai default class B mungkin terlalu besar jaringan kita.

Rumusan cara menentukan Subnet (NetID dan Netmask)

1.      Langkah 1 :
Pada dasarnya solusi sebuah subnet dimulai dengan mengenal class dari alamat IP lebih dahulu.
Class A         1         -    126  (127 reserved)
Class B         128     -     191
Class C         192     -      223

Ketiganya (A,B,C) bisa dikatakan subjaringan/subnet sendiri-sendiri. Tapi kita akan berusahan membuat subjaringan dari jaringan yang sudah ada. Misal membuat beberapa sub jaringan lagi di class A, jadi class A yang seharusnya 1 jaringan besar dipecah menjadi jaringan yang lebih kecil.

Tidak disertakan pada Subnetting;
Class D 224 – 239 (multicast)
Class E 240 – 254 (experimental)

2.      Langkah 2 :
Untuk membuat subnet dalam suatu class adalah dengan cara melihat bit hostnya dikurangi 2 bit untuk network address dan broadcast address

Class
Host bits
Yang Dapat Diambil (Yang dpt dipakai subnet)

A

24
22
B
16
14
C
8
6



Perhitungan host bits berasal dari perhitungan berikut :
Jumlah subnets yang terkecil yang dapat dibuat :
         22  -  2  =  4  -  2  =  2 subnets.
Jumlah Subnet yang dapat dibuat   = 2N  -  2
Jumlah Host yang dapat dibuat   = 2n  -  2
N =  jumlah bit dari bit host yang dipinjam
n  =  sisa bit dari bit host yang di pinjam

Contoh :
Misal kita ingin membuat 50 subnet pada class C, dengan masing- masing subnet mempunyai 4 hosts. Berapa subnet-bits yang dibutuhkan ?
Jawab :
Untuk mendapatkan 50 subnet, maka nilai pangkat 2 yang paling dekat adalah 64, yang berarti 26   -  2  =  62 subnets. Sehingga subnets bits yang dibutuhkan untuk membuat 50 subnet adalah 6.

Pada Class C host bitnya ada 8 (lihat gambar di atas), sehingga :
Sisa 8  -  6  =  2 bits untuk Hosts, sehingga jumlah Hosts yang dapat dibuat hanya    22  -  2  =  2. Karena itu permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.

Bagaimana dengan Class B ?. Misalnya 172.16.0.0 Hosts-Bits pada class B adalah 16 bits, sehingga bila diambil 6, maka sisa adalah 10 bits yang berarti setiap subnets dapat mempunyai 210  -  2 Hosts  =  1044 Hosts (memenuhi).



Untuk membentuk subnets, maka octet ke-3 dari 172.16.0.0 diambil 6 bit sebagai nomor sub-jaringan yang baru.


Oval: 0
 
               172 .  16 .          . 0

                            0000 0000

3.      Langkah 3 :
Tentukan subnets-mask. Karena yang diambil adalah 6 bits, maka komposisi biner 1 adalah 0.
Class B tanpa subnet   :
10xxxxxx.xxxxxxxx                                                xxxxxxxx.xxxxxxxx
11111111.1111111                                                  00000000.00000000
255       . 255                                                            .0             .0
B dengan subnet :
10xxxxxx.xxxxxxxx                                                xxxxxxxx.xxxxxxxx
11111111. 11111111                                               11111100.00000000
255       .255                                                             .252         .0

Subnetmask  =  255.255.252.0
Gunakan tabel berikut untuk menghitung nilai desimal dari subnet :
1       0          0          0          0          0          0          0          =  128
1       1          0          0          0          0          0          0          =  192
1       1          1          0          0          0          0          0          =  224
1       1          1          1          0          0          0          0          =  240
1       1          1          1          1          0          0          0          =  248
1       1          1          1          1          1          0          0          =  252
1       1          1          1          1          1          1          0          =  254
1       1          1          1          1          1          1          1          =  255





Catatan :
Bila hosts bits yang diambil melebihi 8 bits, maka netmask berlanjut.
 9 bits                       - >  255 . 128
10 bits                      - >  255 . 192
11 bits                      - >  255 . 224
12 bits                      - >  255 . 240
13 bits                      - >  255 . 248
14 bits                      - >  255 . 252
Dan seterusnya......

4.      Langkah 4 :
Tentukan nomor subnet :
Dari 6 bits subnet address yang ada terperinci sebagai berikut (total 26 =  64 address)/ buat kombinasinya:

000000  00   =  0
000001  00   =  4
000010  00   =  8
000011  00   =  12
......
111110  00   =  248
111111  00   =  252

Perhatikan bahwa baris pertama disebut sebagai subnet-zeroes, karena network-id seluruhnya terdiri atas angka biner 0, sedangkan baris terakhir disebut sebagai subnet-ones.
Karena alamat tersebut rancu dengan network-id yang asli (tanpa subnet), sedangkan subnet-ones rancu dengan alamat broadcast network tersebut, maka penggunaan subnet-zeroes dan ones tidak dimengerti oleh routers. Oleh karena itu penggunaannya dihindari dan dianggap sebagai alamat jaringan yang tidak valid.
000000  00   =  0
000001  00   =  4
000010  00   =  8
....
111110  10   =  248
111111  00   =  252
Dengan demikian nomor sub-jaringan yang didapat adalah  :

Subnet

Subnet – Id
Keterangan
1
172 . 16 . 0 . 0
invalid, subnet zeroes
2
172 . 16 . 4 . 0

3
172 . 16 . 8 . 0

4
172 . 16 . 12 . 0

......


63
172 . 16 . 248 . 0

64
172 . 16 . 252 . 0
invalid, subnet ones
NB: Subnet yang digunakan dari subnet nomor 2 sampai dengan 63.

5.      Langkah 5 :
Setiap subnet mempunyai alamat broadcast, yaitu alamat yang ditujukan untuk seluruh simpul di sub jaringan tersebut.
Untuk menentukan alamat broadcast, maka seluruh bits pada bagian Host dibuat menjadi biner 1.


Oval: 4 . 0.
 
Contoh  :  172 . 16.

               
 00000100             00000000
                      00000111                   11111111

                                 7                          255

Hasil  :  alamat broadcast adalah 172. 16. 7. 255
Sebuah formula yang dapat diaplikasikan untuk mendapatkan broadcast secara cepat adalah :


alamat broadcast = subnet id berikut – 1

 
 


Artinya, untuk mendapatkan alamat broadcast dari subnet 172. 16. 4. 0 adalah subnet 172. 16. 8. 0 dikurang 1, menjadi 172. 16. 7. 255 (ingat bahwa setiap octet terdiri atas 8 bit dengan nilai 0 sampai dengan 255).

Subnet

Subnet - Id
Broadcast
Keterangan
1
172. 16. 0. 0
172. 16. 3. 255
invalid, subnet zeroes
2
172. 16. 7. 0
172. 16. 7. 255

3
172. 16. 11. 0
172. 16. 11. 255

4
172. 16. 15. 0
172. 16. 15. 255

...



63
172. 16.251. 0
172. 16. 251. 255

64
172. 16. 252. 0
172. 16. 255. 255
invalid, subnet ones

6.      Langkah 6 :
Setelah mendapatkan subnet id dan broadcast id, maka nomor IP yang dapat diberikan pada subnet tersebut adalah network id + 1, sedangkan nomor IP terakhir yang dapat diberikan adalah broadcastid dikurangi 1.

Subnet Address :                 172. 16. 4. 0  / 22
IP-Address 1 :                      172. 16. 4. 1  / 22
IP – Address terakhir           172. 16. 7. 254  /22
Broadcast :                           172. 16. 7. 255  /22

Perhatikan bahwa /22 adalah bitcount (jumlah angka biner 1) dari netmask 255. 255. 252.0

                                >>><<<SEMOGA BERMANFAAT>>><<<